Blog

Layanan untuk memberikan informasi

Sampah botol plastik masih sangat bernilai

Oleh Erwin Suwiji; Thu Mar 19, 2020

Image

                Menurut Ahli Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ir. Ahmad Zainal Abidin, MSc.,Ph.D., sampah botol plastik dari bahan polyethylene therepthalate (PET) atau resin polimer plastik termoplast dari kelompok poliester,  ternyata merupakan barang berharga yang menjadi aset yang sangat berkontribusi bagi perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan hampir semua komponen dari sampah botol air minum, mulai dari tutup,bodi, dan labelnya bisa diolah atau dimanfaatkan lagi menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

                   Zainal menambahkan bahwa sampah-sampah botol air minum plastik itu dapat diolah melalui 3R yaitu reuse,recycle, dan recovery menjadi botol minuman lagi, wadah makanan, karpet, monomer BHET, benang polyester(pakaian), panel isolator, dan juga energi. Jadi sampah botol PET itu dapat diproses menjadi barang yang bernilai sehingga tidak perlu ada pembatasan atau pelarangan.

                    Terlebih lagi berdasarkan data Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) saat ini terdapat 3,7 juta orang di 25 provinsi yang bergantung pada sampah plastik dan sampah lainnya untuk mencari nafkah. Melihat data diatas, Ketua Ikatan Pemulung Indonesia, Pris Poly Lengkong mengutarakan tidak setuju atas pelarangan kantong kresek serta lebih tidak setuju apabila kedepannya pemerintah melarang penggunaan botol plastik.

                    Sehingga pelarangan penggunaan botol plastik ini tidak hanya berdampak pada industri besar yang menggunakan botol plastik melainkan juga kepada kurang lebih 3,7 juta orang yang menggantungkan hidupnya pada sampah plastik dan sampah daur ulang lainnya.


        Sumber : MediaIndonesia,CNN,Economy.Okezone, dan Liputan 6